Metafora merupakan bahasa kiasan yang digunakan untuk mengilustrasikan sesuatu dalam bentuk gambar, simbol secara visual, auditory maupun kinestetik menggunakan sensory modalities. Dalam penggunaannya metafora dalam sebuah sesi coaching bisa dieskplorasi lebih mendalam lagi dengan menggunakan sub-modalities dari sensory modalities. Contoh-contoh metafora berbentuk gambar bisa dilihat dalam tulisan ini
Manfaat menggunakan metafora dalam sebuah sesi coaching tentunya untuk membuat klien menggambarkan apa yang dialaminya saat itu dengan bahasa ataupun gambar-gambar simbolik.
Mengapa metafora ikut berperan penting dalam sebuah percakapan coaching yang dalam ?
Setiap orang beroperasi dengang sebuah perspektif atau peta yang berbeda-beda dengan orang lain. Peta itu membuat seseorang memaknai sebuah peristiwa atau situasi dengan makna yang berbeda-beda atau sering kali kita menyebutnya perspektif.
Ketika seseorang melihat sesuatu, mendengar sesuatu, merasakan sesuatu, sensasi yang muncul akan berbeda dengan orang lain. Dan ketika sensasi ataupun perasaan yang dialami klien dituangkan dalam bentuk metafora, seorang klien akan memaknai sensasi, perasaan ataupun ‘penglihatannya’ menjadi lebih dalam.
Kunci dari keberhasilan menggunakan metafora adalah dari partnership antara coach dan klien, dimana seorang coach tidak memaksakan metafora yang merupakan hasil dari peta atau perspektifnya terhadap klien, sehingga sebuah metafora merupakan hasil dari pendalaman klien dari sebuah percakapan yang mendalam dalam sebuah sesi coaching
Lalu, apakah seorang coach boleh menawarkan metafora dalam sesi coaching? Tentu saja boleh, namun tidak ada pemaksaan ataupun kemelekatan dari coach dalam menawarkan metafora kepada klien, dan penawaran bersifat unconditional
*izin sudah didapatkan untuk mengepos gambar-gambar milik ICF Profesional dalam sesi pelatihan sertifikasi coaching untuk sosial media