Saya yakin semua dari kita sering mendengar kata strategi. Strategi biasanya sering diasosiasikan dengan cara, taktik maupun serangkaian rencana. Ada baiknya kita menelisik arti strategi sebenarnya berdasarkan KBBI [ Kamus Besar Bahasa Indonesia ]. Dalam KBBI, strategi memiliki beberapa arti, antara lain :
1 ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa(-bangsa) untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai; 2 ilmu dan seni memimpin bala tentara untuk menghadapi musuh dalam perang, dalam kondisi yang menguntungkan: sebagai komandan ia memang menguasai betul — seorang perwira di medan perang; 3 rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus; 4 tempat yang baik menurut siasat perang;
Berkenaan dengan artikel kali ini yang membahas mengenai strategi, definisi strategi nomor 3 adalah definisi strategi yang kita akan kupas berkaitan dengan strategi TOTE.
Dalam konteks ini, sebuah strategi adalah rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus
Ketika kita ingin mewujudkan sesuatu, atau ingin melakukan sesuatu, terlebih dahulu ada serangkaian pemikiran-pemikiran yang akan kita pertimbangkan dan rencanakan untuk mendukung hasil yang diinginkan
Dalam membangun usaha misalnya, pelaku usaha akan merencanakan serangkaian konsep, tindakan, support system, sumber daya untuk menyukseskan usahanya. Atau. ketika seseorang memiliki niat untuk menurunkan berat badan misalnya, dia akan memikirkan sekaligus merencanakan apa-apa saja yang dibutuhkan sekaligus perlu dilakukan untuk menurunkan berat badannya
Lalu apa yang menjadi faktor penentu sebuah strategi berhasil atau gagal diimplementasikan? Lalu kenapa ada strategi yang menghasilkan hasil yang sukses di satu sisi namun menghasilkan hasil yang sama sekali bertolak belakang di sisi yang lain?
NLP [ Neuro Linguistic Programming ] menawarkan bagaimana sebuah strategi dibuat dengan baik dan dapat dilaksanakan dengan tingkat keberhasilan yang memuaskan
Strategi yang ditawarkan dalam NLP adalah T.O.T.E yang merupakan Test Operate Test Exit
Secara sederhana strategi yang baik menurut model TOTE membutuhkan tujuan yang jelas atau yang sehari-hari kita sebut Goal. Sebuah strategi beroperasi dengan baik ketika dilengkapi dengan data, informasi yang memadai, dan umpan balik [ feedback ]
Selain itu melibatkan sensasi panca indera atau sensory modalities. Berikutnya strategi tersebut dapat diuji, dioperasikan, diuji lagi dengan output hasil yang diinginkan.
Apabila hasilnya tidak sesuai dengan diinginkan, maka data/informasi yang diuji bisa diulang lagi lalu diuji dan dioperasikan lagi dan seterusnya.
Lebih jelasnya dapat kita lihat dari gambar di bawah ini :
Metode strategi TOTE ini sangat masuk akal bukan?
Bayangkan apabila seseorang mendesain sebuah strategi tanpa pengujian terlebih dahulu, pengoperasian untuk mengecek hasil dari pengujian tersebut, sasaran atau tujuan yang kita harapkan bisa menjadi berantakan