Sebagai professional coach maupun leader dalam sebuah unit/departemen ataupun divisi, sering sekali kita tidak hanya melakukan individu/ one on one coaching, tetapi sering kali kita juga harus melakukan sesi coaching untuk team maupun group
Tantangan dan dinamika perubahan sehari-hari membuat profesional coach dan leader di dunia korporasi tidak bisa mengabaikan pentingnya kemampuan untuk melakukan sesi tim/group coaching
Dan tentu saja, ketrampilan melakukan sesi coaching individu dan sesi tim/group coaching tentulah berbeda. Sesi tim coaching lebih kompleks dan penuh dinamika dibandingkan dengan sesi coaching individu.
Di akhir tahun 2020 International Coaching Federation ( ICF ), USA memperkenalkan kompetensi tim coaching setelah lebih dari 25 tahun beroperasi dengan 11 kompetensi [ sekarang 8 kompetensi ] yang sebenarnya lebih pas digunakan untuk sesi coaching individu.
Ada alasan tersendiri pula dari ICF mengapa memilih menggunakan tim dan bukan group pada sebuah sesi coaching tim/group.
Dan menariknya pula, ICF mempertahankan core competencies atau kompetensi dasar, namun di sub-competency atau turunan dari kompetensi dasar, ada perbedaan yang cukup fundamental antara kompetensi individu dan kompetensi tim coaching.
Terlepas dari kompetensi dasar ( core competencies ) yang dikenalkan oleh ICF dan mulai diaplikasikan di tahun 2021, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan sesi tim coaching :
- Durasi tim coaching lebih lama dari sesi individu coaching.
- Sesi tim coaching memang membuktikan waktu yang lebih lama karena coachee-nya juga lebih dari satu. Biasanya berkisar 5 -15 orang
- Topik bahasan/agenda adalah agenda tim.
- Berbeda dengan sesi perorangan, topik tim coaching biasanya merupakan representasi topik bahasan dari kelompok atau tim tersebut dan bukan masing-masing perorangan dalam sebuah tim
- Dinamika kelompok/tim
- Setiap tim memiliki dinamika yang berbeda-beda dengan tim lainnya.
- Dinamika tim berbeda dengan dinamika perorangan
- Kemampuan mendengar dan bertanya
- Salah satu hal yang penting dalam sesi coaching tentunya adalah mendengarkan dan bertanya, dan dalam sesi tim coaching coach/leader mendengar tim secara keseluruhan, dan tidak perorangan
- Kehadiran
- Dalam sesi individu coaching, kehadiran seorang coach bersama-sama dengan coachee/klien lebih terasa daripada dalam sebuah sesi tim coaching. Peran coach dalam sesi tim coaching adalah observer/pengamat dan tidak melulu ‘harus hadir’ dalam sesi tim coaching
- Co-coach
- Mengingat kompleksitas sebuah sesi tim/group coaching, sering kali coach yang melakukan sesi tim/group coaching tidak sendiri, tetapi berdua ataupun bertiga, tergantung dinamika dan kompleksitas dari tim/group ataupun topik dari sesi coaching itu sendiri
- Pendekatan di luar coaching
- Ini yang paling menarik. Kalau saja dalam sesi individu coaching, pendekatan seperti consulting, training, mentoring sebisa mungkin tidak diupayakan karena bertentangan dengan prinsip coaching itu sendiri, maka dalam sesi tim coaching ICF memperbolehkan menggunakan modalitas/pendekatan di luar sesi coaching, apabila memang dibutuhkan
- Jangka waktu
- Sesi tim coaching bisa berlangsung berbulan-bulan, dan biasanya akan lebih lama daripada pendekatan lain seperti fasilitasi, team building ataupun mentoring
Penasaran dengan kompetensi dan ketrampilan melakukan sesi tim coaching?
Yuk, ikut pelatihan coaching yang telah terakreditasi oleh International Coaching Federation (ICF), USA dalam program 80 hour Level 1 Coach Certification Program di Resonant Coaching Associates ( RCA ) – NLP Resonance Indonesia